You are currently browsing the tag archive for the ‘partai persatuan pembangunan’ tag.

H. LULUNG AL, SH.

Partai Persatuan Pembangunan  sudah mengupayakan  kaderisasi yang berorientasi pada karya dan aksi sosial dalam level general, berupa penumbuhan dan stimulasi etos intelektual dan sosial. Jadi, bagaimana menggabungkan atau menemukan konvergensi yang ideal antara aktifitas berpikir (belajar) sebagai—entitas SDM Kader dan fungsionaris Partai dan aktifitas aksi sosial sebagai pengejawantahan dari nilai-nilai tekstual-normatif. Dengan kata lain, harus ditemukan titik keseimbangan antara nilai-nilai tekstual-normatif  dengan realitas-kontekstualnya. tampaknya perlu dicermati kembali urgensi dari kaderisasi berkala yang dilakukan PPP . Demikian ucap H. Lulung AL, SH saat di jumpai oleh kru Pena Persatuan di ruang kerjanya di Jakarta.

Menurut H. Lulung kaderisasi merupakan kebutuhan internal organisasi Partai Politik yang tidak boleh tidak dilakukan. Layaknya sebuah hukum alam, ada proses perputaran dan pergantian di sana. Namun satu yang perlu kita pikirkan, yaitu format dan mekanisme yang komprehensif dan mapan guna memunculkan kader-kader yang tidak hanya mempunyai kemampuan di bidang manajemen organisasi, tapi yang lebih penting adalah tetap berpegang pada komitmen sosial dengan segala dimensinya.

Baca entri selengkapnya »

Partai Persatuan Pembangunan mendukung keberadaan calon presiden jalur independen. Syaratnya sederhana, jika calon perseorangan itu memenangi Pilpres, PPP harus mendapatkan jatah pos Menteri Koperasi dengan anggaran sekian triliun untuk menyejahterakan rakyat. “Tawaran kami sesederhana itu, baru bisa mendapatkan dukungan partai kami,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy saat dihubungi Senin (4/4).

Syarat lainnya, Mohamurmuziy menambahkan, syarat mekanisme threshold bagi partai politik yang akan mengajukan calonnya harus diturunkan dan disamakan dengan calon perseorangan yang hanya satu persen dukungan suara dari total daftar pemilih tetap yang sah.

“Bagaimana mungkin eksistensi Parpol yang telah melalui mekanisme verifikasi dan sebagainya, sementara calon perseorangan yang dedikasinya belum teruji, tanpa latar belakang pengalaman, hanya mengumpulkan satu persen suara sementara kami 20 persen suara,” paparnya.
Baca entri selengkapnya »

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merencanakan penyelenggaraan Muktamar VII di Bandung, pada akhir Juni atau awal Juli 2011 dengan agenda utama pemilihan ketua umum partai berlambang ka’bah tersebut untuk lima tahun ke depan.

Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan (Mukernas PPP), Lukman Hakim Syaifuudin, di Jakarta, Kamis, mengatakan, guna mempersiapkan pelaksanaan Muktamar itu, maka PPP akan menyelenggarakan Mukernas, di Jakarta, Sabtu (15/4) hingga Minggu (16/4).

“Pelaksanaan Mukernas dan Muktamar ini dipercepat, karena normalnya dilaksanakan pada akhir 2012,” kata Lukman Hakim Saifuddin.

Lukman menjelaskan, jika Mukernas dan Muktamar dilaksanakan pada akhir 2012, waktunya sudah sangat dekat dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2014, sehingga dikhawatirkan tidak memiliki persiapan yang cukup.
Baca entri selengkapnya »

Mantan pejabat intelijen negara yang juga pernah menjabat wakil ketua umum Partai Gerindra, Muchdi Purwopranjono akhirnya meyakinkan publik bukan sekadar ‘lompat’ ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, tapi juga optimistis bisa menjadi ketua umum PPP periode berikutnya.

Hal ini terlihat ketika Muchdi menghadiri musyawarah wilayah PPP DKI Jakarta di Twin Hotel, hari ini. Muchdi meyakinkan publik bahwa ia akan tetap maju di Muktamar PPP mendatang.

Menurut mantan pejabat intelijen yang pernah terjerat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir ini, keinginannya memimpin PPP adalah untuk membesarkan partai Islam berlambang Ka’bah ini.

“Sejak tahun 1997, suara PPP terus merosot. Saya ingin membesarkan dan mengabdikan sisa hidup saya ini,” begitulah penegasan Muchdi kepada wartawan.

Baca entri selengkapnya »

Untuk mencapai tujuan-tujuan partai secara optimal, khususnya dalam memainkan peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, serta yang bernafaskan nilai-nilai kultural Islam, maka PPP harus mampu meningkatkan kontribusi pemikiran yang berkualitas dengan memainkan peran utama dalam memecahkan berbagai problem politik, ekonomi, sosial dan budaya secara nasional.

Hal tersebut hanya dapat dicapai bilamana PPP mampu lebih selektif dalam memilih dan meningkatkan bobot kualitas kader-kader partai yang dipercayakan untuk menduduki jabatan struktural partai dari tingkat cabang, wilayah hingga nasional; serta mengisi kursi legislatif dari daerah tingkat II, tingkat I sampai tingkat pusat. Upaya tersebut berkorelasi bilamana PPP dapat meningkatkan jumlah perolehan suara dalam pemilu untuk menambah jumlah kursi legislatif sebanyak mungkin.

Baca entri selengkapnya »

Arsip